Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Bahlil Lahadalia mengklarifikasi bahwa isu penundaan Pemilu 2024 datang dari dirinya sendiri, bukan dari pihak lain. Bahlil menyampaikan hal ini saat menghadiri deklarasi dukungan relawan Penerus Negeri di Djakarta Theater, Jakarta.
Bahlil, politisi Partai Golkar, menjelaskan bahwa ia mengusulkan penundaan Pemilu 2024 sebagai tanggapan terhadap hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada tahun 2021 saat pandemi COVID-19. Menurutnya, banyak aspirasi dari dunia usaha yang mendukung penundaan tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa hal ini hanya bisa dijalankan jika sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Bahlil menyatakan bahwa aspirasi ini sebaiknya diserahkan kepada parlemen untuk dipertimbangkan sesuai dengan hukum yang berlaku. Jika memang memungkinkan, maka penundaan Pemilu 2024 dapat dilakukan, namun jika tidak memungkinkan, maka tidak perlu dilakukan.
Dia juga mengaku tidak mengetahui mengapa isu penundaan Pemilu kembali menjadi ramai diperbincangkan, terlebih dirinya sendiri tidak mencalonkan diri sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani telah memastikan bahwa Presiden Joko Widodo tidak pernah meminta perpanjangan masa jabatan presiden sampai tiga periode kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.