FAJAR.CO.ID, SOLO — Sikap politik Gibran Rakabuming Raka yang memilih melawan partai pada pilpres 2024, cukup merisaukan DPC PDIP Solo. Betapa tidak, Gibran tercatat mendapat keanggotaan sebagai kader PDIP di daerah ini.
Maka tidak heran, DPC PDIP Solo paling getol menuntut Gibran untuk mengundurkan diri secara santun dari PDIP, kemudian mengembalikan kartu tanda anggota (KTA).
Atas sikap itu, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo bahkan telah menemui Megawati Soekarnoputri setelah meminta Gibran Rakabuming Raka untuk segera mengundurkan diri dari partai berwarna merah itu.
Rudy bertemu Mega di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (26/10). “Yang jelas saya kemarin melapor kepada Bu Mega,” kata dia saat diwawancarai di kediamannya di Pucang Sawit, Solo, Jumat (27/10).
Sebelumnya, Rudy meminta Gibran segera mengundurkan diri sebagai kader PDIP dan mengembalikan KTA (Kartu Tanda Anggota).
Tujuannya agar tidak ada tuduhan kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bermain di dua kaki.
Menurut Rudy, pada waktu tersebut seluruh kader PDIP diminta untuk tidak ber-statement soal majunya Gibran sebagai Cawapres Prabowo Subianto.
Sehingga pertemuan dengan Mega bertujuan untuk menjelaskan alasannya ber-statement.
Rudy menjelaskan alasannya tidak mengikuti instruksi DPP PDIP, karena kesal dengan isu Bu Mega bermain di dua kaki. Dia juga menegaskan bahwa Mega tidak pernah bermain dua kaki di dunia politik.
“Saya statement di media gara-gara ibu dinilai bermain dua kaki. Saya tidak menerima itu sehingga saya tidak bisa menerima hal itu,” beber dia.