FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politisi PDIP Adian Napitupulu menuduh Jokowi telah mengkhianati partai banteng. Hal tersebut disebabkan oleh penolakan permintaan perpanjangan jabatan presiden.
Adian mengatakan, persoalan pengkhianatan Presiden Jokowi dan keluarganya terhadap PDIP disebabkan oleh hal yang sederhana.
Yaitu, PDIP tidak mencapai permintaan Jokowi untuk memperpanjang masa jabatannya sebagai presiden menjadi tiga periode dan menambah masa jabatan.
“Ketika ada permintaan untuk tiga periode, kita menolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak setujui,” terangnya.
Menurut Adian, PDIP menolak permintaan tersebut karena tidak ingin mengkhianati konstitusi. Partainya ingin menjaga konstitusi karena terkait dengan keselamatan bangsa dan negara serta rakyat Indonesia.
“Kemudian ada pihak yang marah, terserah mereka,” ungkap Adian.
Yang jelas, partainya bertahan untuk menjaga konstitusi. Menjaga konstitusi adalah menjaga republik ini dan juga menjaga bangsa dan rakyat Indonesia.
Anggota DPR RI mengaku tidak bermusuhan dengan Jokowi. Yang dia sesali adalah perubahan yang begitu cepat dari Jokowi terhadap PDIP.
Padahal partai banteng moncong putih tersebut telah memberikan segalanya untuk Jokowi dan keluarganya, mulai dari menjadi wali kota Surakarta dua kali, gubernur DKI Jakarta, dan presiden dua periode.
“Dulu ada yang datang ingin menjadi wali kota, meminta rekomendasi, diberikan. Kemudian ingin menjadi gubernur, meminta rekomendasi diserahkan lagi. Kemudian meminta menjadi calon presiden, meminta rekomendasi diberikan lagi. Dua kali diberikan lagi. Kemudian ada permintaan lagi untuk anaknya, diberikan lagi. Kemudian ada permintaan untuk menantu, diberikan lagi. Sangat banyak,” ungkapnya. (* / fajar)
